Jika Tidak Suka dengan Guru

Bagaimana jika dia tidak suka dengan guru? Kadang-kadang, motivasi belajar anak memang dipengaruhi oleh perasaan suka-tidak suka terhadap guru.

Sementara guru tidak begitu ‘berhasil’ disukai oleh murid-muridnya itu, bisa terjadi karena banyak hal. Di antaranya, karena karakternya memang tidak begitu bagus, bete karena suasana mengajar yang tidak nyaman, atau lantaran terpaksa bagaikan mengejar setoran karena terdesak kurikulum yang padat.

Untuk mengatasi hal ini, ajak anak untuk meluapkan apa saja yang menjadi unek-uneknya soal sang guru. Biarkan dia bercerita panjang dan lebar, sampai habis/puas.

Kemudian, tanya dia apa sih sisi menarik dari gurumu itu? ada bagian yang bagus atau lucu nggak dari dia? Apa kelebihan dia dibanding guru yang lain?

Ajak dia mengapresiasi sisi positif dari guru itu, sebanyak-banyaknya. Misalnya dengan menanyakan Apa pengalaman yang positif kamu dengan guru itu?

Yang sulit, adalah menyetir pertanyaan-pertanyaan itu agar anak melihat sang guru dari segi positif. Kalau sang anak sudah mendapatkan sisi menarik dari sang guru, ajak anak untuk bersyukur, bahwa ternyata masih ada sisi positif dari sang guru.

Setelah itu, coba ajak anak untuk menjadi murid yang baik, karena bisa saja guru menjadi tidak begitu menyenangkan ketika mengajar karena sikap sang anak. Misalnya, tanyakan bagaimana sih suasana kelas waktu itu, kok bu A bisa marah?

Kalau sikap sang anak lebih mendukung dia saat mengajar, bisa saja sikap sang guru saat mengajar menjadi lebih baik lagi.

Memang, butuh keterampilan khusus saat mengajak anak berdialog. Tapi, setiap orangtua sebaiknya jangan putus asa. Untuk mengajak anak menjadi positif, orangtua terlebih dulu harus memandang positif dirinya. Mereka harus yakin, mereka pasti bisa melakukannya.*

Leave a comment